Home »
Produk Pencernaan
»
Produk Serat
»
Suplai Mineral Tubuh Dengan Perbanyak Konsumsi Sayuran
Serat sangat dibutuhkan bagi tubuh, terutama bagi orang Indonesia yang sangat kurang konsumsi seratnya. Serat dapat kita peroleh sayuran dan buah-buahan. Terkadang sayuran menjadi dilema bagi kita. Jika kita ingin sehat dalam hidup dan jauh dari segala macam penyakit, maka kita wajib mengkonsumsi serat dan zat gizi yang lazim didapat dari sayur-sayuran. Tapi, rasa sayuran yang hambar, terkadang sulit terdorong masuk ke dalam perut.
Spirulina
Sayuran sering kita gunakan untuk kepentingan teman nasi dan lauk. Berbagai cara dipilih untuk mengolah sayuran menjadi nikmat dikonsumsi. Tak masalah bila harus direbus, ditumis, atau bahkan di jus agar menjadi energi dan memberi gizi pada tubuh kita. Filosofi sayuran sendiri ternyata berhubungan dengan manusia. Sayuran / tanaman dalam rantai makanan berperan sebagai “produsen”, sedangkan manusia dan hewan berperan sebagai konsumen. Menurut Yulia Mayadewi, AMG, Konsultan Gizi dari Rumah Gizi “Natural Green” – Nutritional Healing Centre Surabaya, sayuran diperlukan sebagai sumber energi sekaligus untuk mengganti bagian-bagian yang rusak atau mati melalui mineral dan protein didalamnya.
Lebih daripada itu sayuran merupakan spare part yang sanggup menyusun bahan makanan menjadi organ tubuh. Dengan mengkonsumsi sayuran secara bervariasi, kita akan mendapatkan variasi mineral penyusun tubuh, karena sayur mengandung lebih banyak mineral dibanding buah. Mineral Kalsium kita butuhkan untuk memelihara tulang dan gigi. Jenis mineral ini banyak terdapat pada sayuran kailan dan wortel. Sedangkan mineral Besi, yang berfungsi sebagai bahan baku sel darah merah (hemoglobin) kita butuhkan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika kita mengkonsumsi sayuran, berarti kita merawat organ dan kelenjar untuk kelangsungan hidup yang sehat, karena organ dan kelenjar tubuh mendapatkan bagian penyusun spare part dari bahan makanan.
Kita seringkali tidak memahami bahwa sayuran adalah bagian dari organ cadangan tubuh kita. Padahal beberapa gejala penyakit sering timbul karena kita kekurangan mineral. Terlalu banyak mengolah sayuran dapat membuat mineral dalam sayuran menjadi rusak dan bermutu rendah. Akibatnya organ tubuh yang mendapat makanan bermutu rendah akan memprotes dengan mengeluarkan gejala atau keluhan-keluhan seperti pening, linu, keputihan, batuk, gatal, berlendir, gula darah tinggi, dll. Saat kondisi ini terjadi, kita justru sibuk untuk mengatasi keluhan, bukannya memahami bahwa yang kita butuhkan sebenarnya adalah sayuran untuk mengembalikan fungsi tubuh yang haus karena kekurangan asupan mineral. Untuk mengatasi Onderdil yang bermasalah ini cobalah untuk istirahat cukup dan mengatur suplai gizi yang dibutuhkan.
sumber : http://klikdokter.com/healthnewstopics/read/2008/08/22/211/suplai-mineral-tubuh-dengan-sayuran#.UsFw8NIW39V
Suplai Mineral Tubuh Dengan Perbanyak Konsumsi Sayuran
Serat sangat dibutuhkan bagi tubuh, terutama bagi orang Indonesia yang sangat kurang konsumsi seratnya. Serat dapat kita peroleh sayuran dan buah-buahan. Terkadang sayuran menjadi dilema bagi kita. Jika kita ingin sehat dalam hidup dan jauh dari segala macam penyakit, maka kita wajib mengkonsumsi serat dan zat gizi yang lazim didapat dari sayur-sayuran. Tapi, rasa sayuran yang hambar, terkadang sulit terdorong masuk ke dalam perut.
Spirulina
Sayuran sering kita gunakan untuk kepentingan teman nasi dan lauk. Berbagai cara dipilih untuk mengolah sayuran menjadi nikmat dikonsumsi. Tak masalah bila harus direbus, ditumis, atau bahkan di jus agar menjadi energi dan memberi gizi pada tubuh kita. Filosofi sayuran sendiri ternyata berhubungan dengan manusia. Sayuran / tanaman dalam rantai makanan berperan sebagai “produsen”, sedangkan manusia dan hewan berperan sebagai konsumen. Menurut Yulia Mayadewi, AMG, Konsultan Gizi dari Rumah Gizi “Natural Green” – Nutritional Healing Centre Surabaya, sayuran diperlukan sebagai sumber energi sekaligus untuk mengganti bagian-bagian yang rusak atau mati melalui mineral dan protein didalamnya.
Lebih daripada itu sayuran merupakan spare part yang sanggup menyusun bahan makanan menjadi organ tubuh. Dengan mengkonsumsi sayuran secara bervariasi, kita akan mendapatkan variasi mineral penyusun tubuh, karena sayur mengandung lebih banyak mineral dibanding buah. Mineral Kalsium kita butuhkan untuk memelihara tulang dan gigi. Jenis mineral ini banyak terdapat pada sayuran kailan dan wortel. Sedangkan mineral Besi, yang berfungsi sebagai bahan baku sel darah merah (hemoglobin) kita butuhkan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Ketika kita mengkonsumsi sayuran, berarti kita merawat organ dan kelenjar untuk kelangsungan hidup yang sehat, karena organ dan kelenjar tubuh mendapatkan bagian penyusun spare part dari bahan makanan.
Kita seringkali tidak memahami bahwa sayuran adalah bagian dari organ cadangan tubuh kita. Padahal beberapa gejala penyakit sering timbul karena kita kekurangan mineral. Terlalu banyak mengolah sayuran dapat membuat mineral dalam sayuran menjadi rusak dan bermutu rendah. Akibatnya organ tubuh yang mendapat makanan bermutu rendah akan memprotes dengan mengeluarkan gejala atau keluhan-keluhan seperti pening, linu, keputihan, batuk, gatal, berlendir, gula darah tinggi, dll. Saat kondisi ini terjadi, kita justru sibuk untuk mengatasi keluhan, bukannya memahami bahwa yang kita butuhkan sebenarnya adalah sayuran untuk mengembalikan fungsi tubuh yang haus karena kekurangan asupan mineral. Untuk mengatasi Onderdil yang bermasalah ini cobalah untuk istirahat cukup dan mengatur suplai gizi yang dibutuhkan.
sumber : http://klikdokter.com/healthnewstopics/read/2008/08/22/211/suplai-mineral-tubuh-dengan-sayuran#.UsFw8NIW39V
No Responses to "Suplai Mineral Tubuh Dengan Perbanyak Konsumsi Sayuran"