Selamat Datang !!! | Cara Langsing | Jual Obat Langsing | Woo Tekh | Distributor Woo Tekh Palopo | Cara Langsing Alami | Info Diet | Diet Sehat | Cantik Dengan Tubuh Langsing | Obat Herbal | Herbal Alami | Obat Herbal | Jual Obat Herbal | Langsing

Diberdayakan oleh Blogger.
Home » » Resiko Makan Tidak Teratur

Resiko Makan Tidak Teratur

Telat makan katanya bisa membuat seseorang bisa terkena maag. Namun bagaimana jika makan siang Anda telat? Sebuah penelitian ini menunjukkan, telat makan siang setelah pukul 3 sore bisa membuat Anda kesulitan menurunakan berat badan. Anda kehilangan 25 persen kesempatan menurunkan berat badan selama 20 minggu dibanding wanita yang makan lebih cepat.

Pada penelitian itu, kedua kelompok yang diteliti tak memiliki perbedaan dalam jumlah kalori yang dimakan setiap hari, jumlah aktivitas fisik yang terlibat, dan tingkat hormon nafsu makan atau durasi tidur. Semua faktor itu biasanya mempengaruhi berat badan.

Sebanyak 420 wanita kelebihan berat badan yang terdaftar dalam program penurunan berat badan terlibat dalam penelitian ini. Para wanita menerima pendidikan gizi dan rekomendasi tentang jumlah porsi makan dari setiap kelompok makanan, namun tidak diberitahu kapan waktu untuk memakannya.

Dalam populasi Mediterania, makan siang merupakan makan utama dalam sehari. Karena terdiri dari 40 persen kalori harian seseorang.

Wanita yang makan siang setelah pukul 15.00 ternyata kehilangan 7 kilogram (kg) selama studi, dibandingkan wanita yang makan sebelum pukul tiga sore yakni 9 kg.

“Waktu makan siang tampaknya tidak berperan dalam penurunan berat badan,” tulis penelitian.

Wanita dalam penelitian ini melaporkan makanan yang dikonsumsi dan aktivitas fisik yang memungkinkan ketidakarutan dalam pelaporan sehingga mempengaruhi hasilnya.

Menurut Frank Scheer, dari asosiasi neuroscientist di Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston, waktu makan mempengaruhi berat badan, terlepas dari asupan kalori. Tapi penelitian sebelumnya pada hewan menunjukkan waktu makan mempengaruhi metabolisme.

Sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu memperlihatkan, tikus yang diperbolehkan makan setiap kali menginginkan bakal lebih banyak dibanding tikus yang makannya dibatasi. Meskipun, kedua kelompok itu mengonsumsi jumlah kalori yang sama.

“Hasil penelitian menunjukkan, makan terlambat bisa mengganggu keberhasilan terapi penurunan badan,” tulis para peneliti dalam International Journal of Obesity
Masing-masing organ memiliki jam sendiri, dan makan pada jam yang tak biasa bisa mempengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan energi.

Beberapa penilitian juga menunjukkan sarapan bisa membuat orang kenyang lebih lama, mengurangi asupan kalori

Peneliti mencatat kalau studi itu hanya menemukan hubungan, bukan sebab akibat. Penelitian kedepan tentang penurunan berat badan secara acak harus menetapkan orang yang makan makanan pada waktu tertentu dalam hari untuk mengonfirmasi temuannya.

No Responses to "Resiko Makan Tidak Teratur"

Poskan Komentar